Penyakit Distemper

Halo, pencinta binatang ^^ Khususnya yang menyukai anjing, sudah pernahkah baca tentang penyakit Canine Distemper pada anjing? Bagi yang belum tahu, silahkan baca ya, bagi yang pernah memiliki anjing yang mengalami distemper, bisa sharing cerita ya.

Pengertian Canine Distemper:
Canine distemper / Distemper anjing adalah virus yang menyerang saluran pernafasan, pencernaan, sistem syaraf pusat, serta selaput konjungtiva mata pada anjing. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi pada anjing.

Gejala-Gejala Canine Distemper:
Distemper menyebabkan gejala pada beberapa sistem tubuh, termasuk saluran pencernaan, saluran pernapasan, otak dan sumsum tulang belakang. Munculnya gejala dari distemper bisa bervariasi, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit yang sangat fatal. 
Gejala-gejala tersebut adalah :
  • Hidung yang mengeras (hardnose)
  • Demam.
  • Cairan keluar dari mata dan hidung (belekan pada mata).
  • Lesu.
  • Batuk.
  • Sesak nafas.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Muntah.
  • Diare
  • Pengerasan pada tapak kaki dan hidung.
  • Peradangan pada bagian mata.
  • Rentan terserang infeksi sekunder oleh bakteri, terutama Pneumonia.
  • Otot berkedut.
  • Kelemahan atau kelumpuhan.
  • Kejang tidak terkendali di beberapa bagian tubuh, kejang yang dicirikan dengan adanya pengeluaran liur yang tak terkendali dan gerakan mengunyah seperti sedang mengunyah permen karet).
  • Gerakan yang tidak terkoordinasi.
  • Peningkatan sensitivitas terhadap sentuhan atau rasa sakit.
  • Konjungtivitis / Cairan pada mata
Cara Penularan Canine Distemper:
Cara penularan virus ini dapat berbagai cara. Bisa terjadi karena satu anjing ke anjing lain  melalui kontak langung dengan urin segar, darah, atau air liur. Selain itu, bersin batuk dan berbagi mangkuk makanan dan air pada anjing dapat menularkan virus ini.

Pengobatan Canine Distemper:
Saat ini tidak ada obat yang mampu menghancurkan virus distemper. Sebaliknya, cara utama mengobatinya adalah dengan perawatan yang mendukung. Dokter hewan dapat memberikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi dan antibiotik untuk menangkal infeksi sekunder sementara lain, anjing yang terinfeksi sedang membangun respon kekebalan tubuhnya. Beberapa anjing mampu bertahan dari penyakit ini, sedangkan untuk anjing lainnya distemper bisa berakibat fatal.

Masalah Kesehatan Setelah Sembuh dari Canine Distemper:
Anjing yang sembuh dari distemper mungkin akan mengalami kejang atau gangguan sistem saraf pusat yang mungkin akan muncul setelah bertahun-tahun kemudian (kadang di usia tua mereka). Mereka juga dapat mengalami kerusakan otak dan saraf permanen, dan gejala-gejala ini juga mungkin tidak akan muncul sampai beberapa tahun kemudian.
Pengerasan pada telapak kaki anjing

Waktu Yang Tepat Di Bawa Ke Dokter Hewan:
Ketika kita melihat anjing dengan kelakuan yang tidak biasanya seperti berkurangnya nafsu makan dan lemas, secepatnya di bawa ke dokter hewan. Semakin cepat penanganan akan semakin baik.

Pencegahan Canine Distemper:
Pastikan anjing telah menyelesaikan seri vaksinasi Distemper. Jika memiliki anak anjing, pastikan ia mendapatkan vaksinasi pertama di usia enam sampai delapan minggu. Pastikan untuk menjauhkannya dari setiap anjing atau lingkungan yang terinfeksi sampai dia selesai dengan vaksinasinya pada usia empat atau lima bulan. Juga, pembersihan secara rutin di rumah (atau kandang) akan memastikan bahwa virus tidak berada dalam lingkungan tempat tinggal anjing .






luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com