Sejak tahun 1899, anjing German Shepherd alias herder sangat dihargai karena kesetiaan, keberanian dan kecerdasannya. Dari anjing German Shepherd yang pertama terdaftar, Horand von Grafrath -seekor anjing tangkas yang sangat cerdas dengan kemampuan menggiring tenak secara naluriah- muncullah standar peranakan yang telah dilestarikan selama lebih dari satu abad melalui pembiakan selektif. Karakteristik ini, dikombinasikan dengan sikapnya yang penuh semangat namun juga bisa santai, telah membuat anjing herder populer di dunia sebagai anjing pelayan dan sahabat yang setia.
Hektor Linksrhein, herder pertama.
Hektor Linksrhein atau Horand von Grafrath, herder pertama.
Pencetus peranakan herder adalah Kapten Kavaleri Max Emil Frederich von Stephanitz. Saat menghadiri pertunjukan anjing di Jerman pada 1800-an, seekor anjing penggiring bernama Hektor Linksrhein menarik perhatiannya. Dengan kecerdasan dan kekuatan bawaan untuk menggiring hewan, ditambah daya tahan dan kelincahannya, Hektor memiliki banyak kualitas anjing pekerja yang dicari Stephanitz. Ia membeli Hektor dan mengganti namanya menjadi Horand von Grafrath. Stephanitz kemudian mengembangbiakkan Horand dengan seekor anjing betina dari jenis sama yang dipilih secara hati-hati. Horand von Grafrath menjadi penjantan pertama herder yang kita kenal sekarang.
Menurut Westminster Kennel Club, German Shepherd dikenal sebagai German Sheep Dog dari tahun 1908 sampai 1918 dan sebagai Shepherd Dog dari tahun 1919 sampai 1931. Karena sentimen anti-Jerman selama Perang Dunia I, nama German Shepherd dikhawatirkan tidak akan menguntungkan. Pada tahun 1919, English Kennel Club mendaftar anjing ini secara terpisah dan mengganti namanya menjadi Alsatian, sesuai nama Alsace, sebuah wilayah di Prancis. Pada tahun 1977, English Kennel Club resmi mengembalikan namanya menjadi German Shepherd Dog.
Sekitar tahun 1925, kecenderungan pengembangbiakan anjing ‘squarish’ berukuran over-size dengan temperamen stabil membuat Stephanitz merasa perlu melakukan perubahan. Pada tahun 1925, Stephanitz memilih Klodo von Boxberg, anjing bertubuh pendek dan panjang. Anjing ini akan menjadi katalis untuk membuat perubahan, seekor penjantan yang kualitasnya ingin diturunkan Stephanitz pada generasi berikutnya. Klodo diimpor ke Amerika pada tahun yang sama dan menjadi pejantan German Shepherd yang berpengaruh di Amerika Utara.
Selama Perang Dunia II, German Shepherd secara luas digunakan sebagai anjing penjaga, detektor, dan pembawa pesan bagi pasukan Jerman dan Amerika. Program Dogs for Defense dibentuk di Amerika dan German Shepherd adalah salah satu dari tujuh jenis anjing yang digunakan oleh militer sebagai anjing penjaga. German Shepherd sangat disukai karena loyalitas dan kemampuan mereka untuk tetap fokus pada tugas serta warna netral mereka, yang membuatnya tidak mencolok. Anjing berwarna putih atau terang tidak diterima ke dalam program itu.
Hektor Linksrhein, herder pertama.
Hektor Linksrhein atau Horand von Grafrath, herder pertama.
Pencetus peranakan herder adalah Kapten Kavaleri Max Emil Frederich von Stephanitz. Saat menghadiri pertunjukan anjing di Jerman pada 1800-an, seekor anjing penggiring bernama Hektor Linksrhein menarik perhatiannya. Dengan kecerdasan dan kekuatan bawaan untuk menggiring hewan, ditambah daya tahan dan kelincahannya, Hektor memiliki banyak kualitas anjing pekerja yang dicari Stephanitz. Ia membeli Hektor dan mengganti namanya menjadi Horand von Grafrath. Stephanitz kemudian mengembangbiakkan Horand dengan seekor anjing betina dari jenis sama yang dipilih secara hati-hati. Horand von Grafrath menjadi penjantan pertama herder yang kita kenal sekarang.
Menurut Westminster Kennel Club, German Shepherd dikenal sebagai German Sheep Dog dari tahun 1908 sampai 1918 dan sebagai Shepherd Dog dari tahun 1919 sampai 1931. Karena sentimen anti-Jerman selama Perang Dunia I, nama German Shepherd dikhawatirkan tidak akan menguntungkan. Pada tahun 1919, English Kennel Club mendaftar anjing ini secara terpisah dan mengganti namanya menjadi Alsatian, sesuai nama Alsace, sebuah wilayah di Prancis. Pada tahun 1977, English Kennel Club resmi mengembalikan namanya menjadi German Shepherd Dog.
Sekitar tahun 1925, kecenderungan pengembangbiakan anjing ‘squarish’ berukuran over-size dengan temperamen stabil membuat Stephanitz merasa perlu melakukan perubahan. Pada tahun 1925, Stephanitz memilih Klodo von Boxberg, anjing bertubuh pendek dan panjang. Anjing ini akan menjadi katalis untuk membuat perubahan, seekor penjantan yang kualitasnya ingin diturunkan Stephanitz pada generasi berikutnya. Klodo diimpor ke Amerika pada tahun yang sama dan menjadi pejantan German Shepherd yang berpengaruh di Amerika Utara.
Selama Perang Dunia II, German Shepherd secara luas digunakan sebagai anjing penjaga, detektor, dan pembawa pesan bagi pasukan Jerman dan Amerika. Program Dogs for Defense dibentuk di Amerika dan German Shepherd adalah salah satu dari tujuh jenis anjing yang digunakan oleh militer sebagai anjing penjaga. German Shepherd sangat disukai karena loyalitas dan kemampuan mereka untuk tetap fokus pada tugas serta warna netral mereka, yang membuatnya tidak mencolok. Anjing berwarna putih atau terang tidak diterima ke dalam program itu.